Dalam dunia percetakan ada begitu banyak macam dan
perbedaan, dalam hal ini saya akan membahas mengenai sablon manual, kenapa
disebut manual, karena menggunakan tahapan-tahapan yang secara mandiri atau
tanpa mesin untuk menyelesaikan semua hal itu, beda jika menggunakan mesen
dalam percetakan sering disebut sebagai offset.
Sablon mempunyai banyak jenis dan karakter, dapat
diaplikasikan diberbagai macam media, dari bahan kaos sampai yang bertektur
keras seperti kayu, besi, dll. Untuk melakukan hal ini ada beberapa tahapan
yang harus dilalui, namun sebelum tahapan anda lalui, pastikan anda sudah
mempunyai alat alat sablon, seperti:
+ Rakel
+ Emulsi
+ Cat/Obat sablon
+ Lampu penyinaran/meja afdruk (dapat dilakukan dengan penyinaran
dari matahari)
+ Papan sablon
+ Lem papan
+ Hot Gun/Hairdryer
+ Press (optional)
Paling tidak anda harus memiliki alat tersebut diatas, untuk
hotgun tidak dimiliki tidak jadi masalah, namun disarankan untuk memiliki
karena untuk mematangkan pengeringan. Pada tahapan selanjutnya untuk pengaturan
gambar pada secreen sablon agar dapat diaplikasikan ke bahan yang mau disablon.
Tahapan-tahapan tersebut mencakup
+ Setting gambar untuk di print dikertas Hvs atau kalkir
+ Afdruk secreen sablon yang mau digunakan untuk aplikasikan
gambar
+ Keringkan afdrukan screen sablon
+ Penempatan/pemasangan kertas hasil print ke screen sablon
+ Baluri kertas tersebut dengan minyak/solar
+ penyinaran untuk menghasilkan hasil screen sablon seperti
pada gambar kertas
+ Penyemprotan screen sablon
+Keringkan screen sablon
Diatas merupakan tahapan dengan mode standart atau yang
biasa digunakan, namun akan berbeda tahapan jika diaplikasikan/sablon yang
berbeda (perbedaan hanya pada saat proses sablon di media yang diaplikasikan
saja). Untuk lebih jelasnya saya akan membahas dilain waktu mengenai hal-hal
diatas, paling tidak ini dapat memberi sedikit pandangan untuk melakukan sablon
manual.
Mengenal Sablon Manual
Reviewed by creativekiller
on
January 31, 2018
Rating:
No comments: